Sabtu, 06 Oktober 2012

unsur-unsur intrinsik sastra


Lampiran 1 : Alat / bahan / Sumber
A.    Unsur-unsur intrinsik sastra

Yang dimaksud unsur-unsur intrinsik adalah unsur-unsur pembangun karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri.
Pada umumnya para ahli sepakat bahwa unsur intrinsik terdiri dari
a.                Tokoh dan penokohan/perwatakan tokoh
b.                Tema dan amanat
c.                Latar
d.               Alur
e.                Sudut pandang/gaya penceritaaan
Berikut ini akan dijelaskan secara ringkas unsur-unsur tersebut.

a.      Tokoh

Yang dimaksud dengan tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa atau lakukan dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, dapat pula berwujud binatang atau benda yang diinsankan.
Berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita, tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan. Tokoh sentral adalah tokoh yang banyak mengalami peristiwa dalam cerita.
Tokoh sentral dibedakan menjadi dua, yaitu
a.       Tokoh sentral protagonis. Tokoh sentral protagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai pisitif.
b.      Tokoh sentral antagonis. Tokoh sentral antagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.

Tokoh bawahan adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh bawahan dibedakan menjadi tiga, yaitu
a.       Tokoh andalan. Tokoh andalan adalah tokoh bawahan yang menjadi kepercataan tokoh sentral (protagonis atau antagonis).
b.      Tokoh tambahan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang sedikit sekali memegang peran dalam peristiwa cerita.
c.       Tokoh lataran. Tokoh lataran adalah tokoh yang menjadi bagian atau berfungsi sebagai latar cerita saja.

b.      Penokohan
Yang dimaksud penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh. Ada beberapa metode penyajian watak tokoh, yaitu
a.       Metode analitis/langsung/diskursif. Yaitu penyajian watak tokoh dengan cara memaparkan watak tokoh secara langsung.
b.      Metode dramatik/taklangsung/ragaan. Yaitu penyajian watak tokoh melalui pemikiran, percakapan, dan lakuan tokoh yang disajikan pengarang. Bahkan dapat pula dari penampilan fisiknya serta dari gambaran lingkungan atau tempat tokoh.
c.       Metode kontekstual. Yaitu penyajian watak tokoh melalui gaya bahasa yang dipakai pengarang.



c.       Alur
Alur adalah urutaan atau rangkaian peristiwa dalam cerita rekaan. Urutan peristiwa dapat tersusun berdasarkan tiga hal, yaitu
a.       Berdasarkan urutan waktu terjadinya. Alur dengan susunan peristiwa berdasarkan kronologis kejadian disebut alur linear
b.      Berdasarkan hubungan kausalnya/sebab akibat. Alur berdasarkan hubungan sebab-akibat disebut alur kausal.
c.       Berdasarkan tema cerita. Alur berdasarkan tema cerita disebut alur tematik.
Struktur Alur
Setiap karya sastra tentu saja mempunyai kekhususan rangkaian ceritanya. Namun demikian, ada beberapa unsur yang ditemukan pada hampir semua cerita. Unsur-unsur tersebut merupakan pola umum alur cerita. Pola umum alur cerita adalah
a.       Bagian awal
1.      paparan (exposition)
2.      rangkasangan (inciting moment)
3.      gawatan (rising action)
b.      Bagian tengah
4.      tikaian (conflict)
5.      rumitan (complication)
6.      klimaks
c.       Bagian akhir
7.      leraian (falling action)
8.      selesaian (denouement)

d.      Latar
Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar meliputi penggambaran letak geografis (termasuk topografi, pemandangan, perlengkapan, ruang), pekerjaan atau kesibukan tokoh, waktu berlakunya kejadian, musim, lingkungan agama, moral, intelektual, sosial, dan emosional tokoh.
MACAM LATAR
Latar dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Latar fisik/material. Latar fisik adalah tempat dalam ujud fisiknya (dapat dipahami melalui panca indra).
Latar fisik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
a.          Latar netral, yaitu latar fisik yang tidak mementingkan kekhususan waktu dan tempat.
b.          Latar spiritual, yaitu latar fisik yang menimbulkan dugaan atau asosiasi pemikiran tertentu.
2.      Latar sosial. Latar sosial mencakup penggambaran keadaan masyarakat, kelompok sosial dan sikap, adat kebiasaan, cara hidup, bahasa, dan lain-lain.
FUNGSI LATAR
Ada beberapa fungsi latar, antara lain :
1.        memberikan informasi situasi sebagaimana adanya
2.        memproyeksikan keadaan batin tokoh
3.        mencitkana suasana tertentu
4.        menciptakan kontras
e.       Tema dan Amanat
Gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra disebut tema. Ada beberapa macam tema, yaitu
a.         Ada tema didaktis, yaitu tema pertentangan antara kebaikan dan kejahatan
b.        Ada tema yang dinyatakan secara eksplisit
c.         Ada tema yang dinyatakan secara simbolik
d.        Ada tema yang dinyatakan dalam dialog tokoh utamanya
Dalam menentukan tema cerita, pengarang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
a.       ninat pribadi
b.      selera pembaca
c.       keinginan penerbit atau penguasa
Ada tema yang terus berulang dan dikaitkan dengan tokoh, latar, serta unsur-unsur lain dalam cerita. Tema semacam itu disebut leitmotif. Leitmotif ini mengantar pembaca pada suatu amanat. Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku tokoh menjelang cerita berakhir, dapat pula secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.

f.         Sudut Pandang
Bennison Gray membedakan pencerita menjadi pencerita orang pertama dan pencerita orang ketiga.
1.      Pencerita orang pertama (akuan).
Yang dimaksud sudut pandang orang pertama adalah cara bercerita di mana tokoh pencerita terlibat langsung mengalami peristiwa-peristiwa cerita. Ini disebut juga gaya penceritaan akuan.Gaya penceritaan akuan dibedakan menjadi dua, yaitu
a.       Pencerita akuan sertaan, yaitu pencerita akuan di mana pencnerita menjadi tokoh sentral dalam cerita tersebut.
b.      Pencerita akuan taksertaan, yaitu pencerita akuan di mana pencerita tidak terlibat menjadi tokoh sentral dalam cerita tersebut.
2.      Pencerita orang ketiga (diaan).
Yang dimaksud sudut pandang orang ketiga adalah sudut pandang bercerita di mana tokoh pencnerita tidak terlibat dalam peristiwa-peristiwa cerita. Sudut pandang orang ketiga ini disebut juga gaya penceritaan diaan. Gaya pencerita diaan dibedakan menjadi dua, yaitu
a.       Pencerita diaan serba tahu, yaitu pencerita diaan yang tahu segala sesuatu tentang semua tokoh dan peristiwa dalam cerita. Tokoh ini bebas bercerita dan bahkan memberi komentar dan penilaian terhadap tokoh cerita.
b.      Pencerita diaan terbatas, yaitu pencerita diaan yang membatasi diri dengan memaparkan atau melukiskan lakuan dramatik yang diamatinya. Jadi seolah-olah dia hanya melaporkan apa yang dilihatnya saja.









Hujan Deras Mengguyur kota Jakarta

Pagi itu hujan deras mengguyur Kota jakarta. Vea yang duduk sendiri di halte bus sedang menunggu Dean, sahabat sejatinya sejak kecil. Saat hujan seperti ini, ia teringat kenangan kecilnya dulu bersama Dean. Saat itu ia dan Dean sedang bermain di taman. Tiba-tiba hujan dating, ia dan Dean segera masuk ke dalam sebuah gazebo yang ada di taman itu. Terjadi percakapan kecil antara mereka. “ Dean… aku sedih dech. Kalau hujan seperti ini aku jadi teringat sama mama.” Ucap gadis kecil itu. “ Kamu jangan sedih, Vea. Aku ka nada di sini. Aku janji akan nemenin kamu untuk selamanya.” Ucap bocah lugu itu kepada sahabatnya. “ tapi jika kamu ingkar janji gimana Dean ?” ucap gadis itu kemudian. “Hemm … tenang saja. Aku janii akan mengantarkan kamu ke orang yang bisa menemanimu untuk selamanya.” Jawab Dean singkat. Jika teringat hal itu, Vea merasa malu sendiri. Tak lama kemudian dean dating. Akhirnya mereka berdua menaiki bus jurusan Blok M.






































Lampiran 2 : LKS

A.    Berdasarkan cuplikan cerpen di atas sebutkan unsur-unsur intrinsiknya.

1.      Tema                    : .........................................................................
                              .........................................................................
2.      Alur                     : .........................................................................
                                                      .........................................................................
3.      Tokoh                  : .........................................................................
                                                      .........................................................................
4.      Gaya Bahasa       : .........................................................................
                                                      .........................................................................
5.      Latar                    : .........................................................................
                                                      .........................................................................
6.      Sudut pandang    : .........................................................................
                                                      .........................................................................
7.      Amanat                : .........................................................................
                                                      .........................................................................
                                                      .........................................................................
B.    Berdasarkan Cuplikan cerpen di atas sebutkan macam-macam sudut pandangnya.

1.      Aku-an                : .........................................................................
                              .........................................................................
2.      Dia-an                  : .........................................................................
                                                      .........................................................................
C.    Berdasarkan Cuplikan Cerpen di atas Sebutkan latar yang digunakan.

1.      Latar fisik/material   : ....................................................................
                                   ....................................................................
2.      Latar sosial               : ....................................................................
                                                           ....................................................................
D.     Tulislah Sinopsi dari Cuplikan cerpen diatas dengan gaya bahasa yang baim dan benar.

                        .......................................................................................................
                        .......................................................................................................
                        .......................................................................................................
                        .......................................................................................................
                        .......................................................................................................
                        .......................................................................................................
                        .......................................................................................................
                        .......................................................................................................
                        .......................................................................................................






Lampiran 3 : Alat dan Rubrik Penilaian

I.                   Tes Lisan
a.       Unsur-unsur Intrinsik Suatu cerita
b.      Macam-macam Sudut pandang

II.                Tes Tulis
a.       Alat Penilaian
Tulislah Sebuah Sinopsis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar

b.      Rubrik Penilian

Rubrik Kemampuan Menulis Sinopsis

No
Aspek yang diamati
Skor
1.
Kesesuaian dengan unsur dalam suatu cerita yang berisi ( Tema, Penokohan, Latar, Alur, Amanat, Sudut pandang, Gaya bahasa )
…4… sesuai dengan semua syarat sinopsis
…3… sesuai dengan 4 Syarat sinopsis
…2… sesuai dengan1-2 syarat synopsis
…1… tidak sesuai dengan semua syarat sinopsis

Jumlah Skor


Tidak ada komentar:

Posting Komentar