Lampiran
1 : Alat / bahan / Sumber
A.
Unsur-unsur
intrinsik sastra
Yang
dimaksud unsur-unsur intrinsik adalah unsur-unsur pembangun karya sastra yang
dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri.
Pada
umumnya para ahli sepakat bahwa unsur intrinsik terdiri dari
a.
Tokoh dan penokohan/perwatakan
tokoh
b.
Tema dan amanat
c.
Latar
d.
Alur
e.
Sudut pandang/gaya penceritaaan
Berikut
ini akan dijelaskan secara ringkas unsur-unsur tersebut.
a. Tokoh
Yang
dimaksud dengan tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami
peristiwa-peristiwa atau lakukan dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya
tokoh berwujud manusia, dapat pula berwujud binatang atau benda yang
diinsankan.
Berdasarkan
fungsi tokoh dalam cerita, tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu tokoh sentral
dan tokoh bawahan. Tokoh sentral adalah tokoh yang banyak mengalami peristiwa
dalam cerita.
Tokoh
sentral dibedakan menjadi dua, yaitu
a.
Tokoh sentral protagonis. Tokoh
sentral protagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan positif atau
menyampaikan nilai-nilai pisitif.
b.
Tokoh sentral antagonis. Tokoh
sentral antagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan
dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
Tokoh
bawahan adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh
bawahan dibedakan menjadi tiga, yaitu
a.
Tokoh andalan. Tokoh andalan
adalah tokoh bawahan yang menjadi kepercataan tokoh sentral (protagonis atau
antagonis).
b.
Tokoh tambahan. Tokoh tambahan
adalah tokoh yang sedikit sekali memegang peran dalam peristiwa cerita.
c.
Tokoh lataran. Tokoh lataran
adalah tokoh yang menjadi bagian atau berfungsi sebagai latar cerita saja.
b.
Penokohan
Yang
dimaksud penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh. Ada
beberapa metode penyajian watak tokoh, yaitu
a.
Metode
analitis/langsung/diskursif. Yaitu penyajian watak tokoh dengan cara memaparkan
watak tokoh secara langsung.
b.
Metode
dramatik/taklangsung/ragaan. Yaitu penyajian watak tokoh melalui pemikiran,
percakapan, dan lakuan tokoh yang disajikan pengarang. Bahkan dapat pula dari
penampilan fisiknya serta dari gambaran lingkungan atau tempat tokoh.
c.
Metode kontekstual. Yaitu
penyajian watak tokoh melalui gaya bahasa yang dipakai pengarang.
c.
Alur
Alur
adalah urutaan atau rangkaian peristiwa dalam cerita rekaan. Urutan peristiwa
dapat tersusun berdasarkan tiga hal, yaitu
a.
Berdasarkan urutan waktu
terjadinya. Alur dengan susunan peristiwa berdasarkan kronologis kejadian
disebut alur linear
b.
Berdasarkan hubungan
kausalnya/sebab akibat. Alur berdasarkan hubungan sebab-akibat disebut alur
kausal.
c.
Berdasarkan tema cerita. Alur
berdasarkan tema cerita disebut alur tematik.
Struktur Alur
Setiap
karya sastra tentu saja mempunyai kekhususan rangkaian ceritanya. Namun
demikian, ada beberapa unsur yang ditemukan pada hampir semua cerita.
Unsur-unsur tersebut merupakan pola umum alur cerita. Pola umum alur cerita
adalah
a.
Bagian awal
1.
paparan (exposition)
2.
rangkasangan (inciting moment)
3.
gawatan (rising action)
b.
Bagian tengah
4.
tikaian (conflict)
5.
rumitan (complication)
6.
klimaks
c.
Bagian akhir
7.
leraian (falling action)
8.
selesaian (denouement)
d.
Latar
Latar
adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu,
ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar meliputi
penggambaran letak geografis (termasuk topografi, pemandangan, perlengkapan,
ruang), pekerjaan atau kesibukan tokoh, waktu berlakunya kejadian, musim,
lingkungan agama, moral, intelektual, sosial, dan emosional tokoh.
MACAM LATAR
Latar dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.
Latar fisik/material. Latar fisik
adalah tempat dalam ujud fisiknya (dapat dipahami melalui panca indra).
Latar
fisik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
a.
Latar netral, yaitu latar fisik
yang tidak mementingkan kekhususan waktu dan tempat.
b.
Latar spiritual, yaitu latar
fisik yang menimbulkan dugaan atau asosiasi pemikiran tertentu.
2.
Latar sosial. Latar sosial
mencakup penggambaran keadaan masyarakat, kelompok sosial dan sikap, adat
kebiasaan, cara hidup, bahasa, dan lain-lain.
FUNGSI LATAR
Ada
beberapa fungsi latar, antara lain :
1.
memberikan informasi situasi
sebagaimana adanya
2.
memproyeksikan keadaan batin
tokoh
3.
mencitkana suasana tertentu
4.
menciptakan kontras
e.
Tema
dan Amanat
Gagasan,
ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra disebut tema. Ada
beberapa macam tema, yaitu
a.
Ada tema didaktis, yaitu tema
pertentangan antara kebaikan dan kejahatan
b.
Ada tema yang dinyatakan secara
eksplisit
c.
Ada tema yang dinyatakan secara
simbolik
d.
Ada tema yang dinyatakan dalam
dialog tokoh utamanya
Dalam
menentukan tema cerita, pengarang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
a.
ninat pribadi
b.
selera pembaca
c.
keinginan penerbit atau penguasa
Ada
tema yang terus berulang dan dikaitkan dengan tokoh, latar, serta unsur-unsur
lain dalam cerita. Tema semacam itu disebut leitmotif. Leitmotif ini mengantar
pembaca pada suatu amanat. Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Amanat dapat disampaikan secara
implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah
laku tokoh menjelang cerita berakhir, dapat pula secara eksplisit yaitu dengan
penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, larangan yang
berhubungan dengan gagasan utama cerita.
f.
Sudut
Pandang
Bennison
Gray membedakan pencerita menjadi pencerita orang pertama dan pencerita orang
ketiga.
1.
Pencerita orang pertama (akuan).
Yang
dimaksud sudut pandang orang pertama adalah cara bercerita di mana tokoh
pencerita terlibat langsung mengalami peristiwa-peristiwa cerita. Ini disebut
juga gaya penceritaan akuan.Gaya penceritaan akuan dibedakan menjadi dua, yaitu
a.
Pencerita akuan sertaan, yaitu
pencerita akuan di mana pencnerita menjadi tokoh sentral dalam cerita tersebut.
b.
Pencerita akuan taksertaan, yaitu
pencerita akuan di mana pencerita tidak terlibat menjadi tokoh sentral dalam cerita
tersebut.
2.
Pencerita orang ketiga (diaan).
Yang
dimaksud sudut pandang orang ketiga adalah sudut pandang bercerita di mana
tokoh pencnerita tidak terlibat dalam peristiwa-peristiwa cerita. Sudut pandang
orang ketiga ini disebut juga gaya penceritaan diaan. Gaya pencerita diaan
dibedakan menjadi dua, yaitu
a.
Pencerita diaan serba tahu, yaitu
pencerita diaan yang tahu segala sesuatu tentang semua tokoh dan peristiwa
dalam cerita. Tokoh ini bebas bercerita dan bahkan memberi komentar dan
penilaian terhadap tokoh cerita.
b.
Pencerita diaan terbatas, yaitu
pencerita diaan yang membatasi diri dengan memaparkan atau melukiskan lakuan
dramatik yang diamatinya. Jadi seolah-olah dia hanya melaporkan apa yang
dilihatnya saja.
Hujan Deras
Mengguyur kota Jakarta
Pagi
itu hujan deras mengguyur Kota jakarta. Vea yang duduk sendiri di halte bus
sedang menunggu Dean, sahabat sejatinya sejak kecil. Saat hujan seperti ini, ia
teringat kenangan kecilnya dulu bersama Dean. Saat itu ia dan Dean sedang
bermain di taman. Tiba-tiba hujan dating, ia dan Dean segera masuk ke dalam
sebuah gazebo yang ada di taman itu. Terjadi percakapan kecil antara mereka. “
Dean… aku sedih dech. Kalau hujan seperti ini aku jadi teringat sama mama.”
Ucap gadis kecil itu. “ Kamu jangan sedih, Vea. Aku ka nada di sini. Aku janji
akan nemenin kamu untuk selamanya.” Ucap bocah lugu itu kepada
sahabatnya. “ tapi jika kamu ingkar janji gimana Dean ?” ucap gadis itu
kemudian. “Hemm … tenang saja. Aku janii akan mengantarkan kamu ke orang yang
bisa menemanimu untuk selamanya.” Jawab Dean singkat. Jika teringat hal itu,
Vea merasa malu sendiri. Tak lama kemudian dean dating. Akhirnya mereka berdua
menaiki bus jurusan Blok M.
Lampiran 2 : LKS
A. Berdasarkan cuplikan cerpen di atas sebutkan
unsur-unsur intrinsiknya.
1.
Tema : .........................................................................
.........................................................................
2.
Alur : .........................................................................
.........................................................................
3.
Tokoh : .........................................................................
.........................................................................
4.
Gaya Bahasa : .........................................................................
.........................................................................
5.
Latar : .........................................................................
.........................................................................
6.
Sudut pandang : .........................................................................
.........................................................................
7.
Amanat : .........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
B. Berdasarkan Cuplikan cerpen di atas sebutkan
macam-macam sudut pandangnya.
1.
Aku-an : .........................................................................
.........................................................................
2.
Dia-an : .........................................................................
.........................................................................
C. Berdasarkan Cuplikan Cerpen di atas Sebutkan latar
yang digunakan.
1. Latar
fisik/material : ....................................................................
....................................................................
2. Latar
sosial : ....................................................................
....................................................................
D. Tulislah Sinopsi dari Cuplikan cerpen diatas dengan
gaya bahasa yang baim dan benar.
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
Lampiran 3 : Alat dan Rubrik Penilaian
I.
Tes Lisan
a.
Unsur-unsur Intrinsik Suatu
cerita
b.
Macam-macam Sudut pandang
II.
Tes Tulis
a.
Alat Penilaian
Tulislah Sebuah Sinopsis
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
b.
Rubrik Penilian
Rubrik
Kemampuan Menulis Sinopsis
No
|
Aspek yang diamati
|
Skor
|
1.
|
Kesesuaian dengan unsur dalam suatu cerita yang
berisi ( Tema, Penokohan, Latar, Alur, Amanat, Sudut pandang, Gaya bahasa )
…4… sesuai dengan semua syarat sinopsis
…3… sesuai dengan 4 Syarat sinopsis
…2… sesuai dengan1-2 syarat synopsis
…1… tidak sesuai dengan semua syarat sinopsis
|
|
Jumlah Skor
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar