Senin, 08 Oktober 2012


Potret Tidur


Begitu ujud dalam tidur
Segala jadi sama, indah-sunyi dan tulus
Terpisah rambut dari mimpi
Tangan dari hasrat
Mata dari hati

Jadi sebagian dari alam
Yang tak pernah terlekat dera
Dan melekat dengan mesra
Seperti anak dipelukan ibu
Getar dan kengerian

Sebelah-sebelah tubuh dan rambut
Jadi satu permainan dengan cahaya lampu
Hati dengan mimpi
Aku tak jadi berbuat apa pun
Bagaimana pernah melukai

Malah menuliskannya kedamaian dan keutuhan
Dalam selip-selip keinginan
Kalau kucapai kedamaian sehari-hari
Seperti kedamaiannya

Tapi bagaimana bisa?




Romansa perjalanan 1 hal 37 karangan Kirjomulyo








Pulang Kampung


Derak yang melonjakkan langkah
Telah letih direnggut waktu
Selangkah makin pelahan
Selangkah makin pelahan

Tapi hati yang dibawa
Membayang dalam wajah
Terasa bicara
Pada celah-celah redup

-Tiba saatnya ku pulang
Pulang ke hati
Ulang ke mimpi

Tiba saatku bersua
Cinta remaja
Cinta dewasa

Dan dijalan simpang ia berpaling
Berpisah
Dan terdengar jerit membersit






Romansa perjalanan III hal 37 karangan Kirjomulyo








Tidak ada komentar:

Posting Komentar